Minggu, 06 Mei 2012

Mujahidah, Nailah Sang Pembela Khalifah (3)



Pengorbanan ini sebagai bukti bahwa Nailah sosok yang setiap dan rela berkorban apa saja untuk perjuangan suaminya.

Semasa hidupnya Nailah dikenal sebagai sastrawan dan penyair yang banyak mengubah sajak dan syair yang diabadikan untuk suaminya tercinta.

Siapa sebenarnya Nailah?
Dia bukan berasal dari golongan Quraisy. Ayahnya penganut Nasrani, namun sebagai muslimah dia sangat taat beribadah.

Utsman bin Affan mengakui dan mengagumi kecantikan dan kecerdasan Nailah. Diriwayatkan, Utsman pernah memuji, "Aku tidak menemui seorang perempuan yang lebih sempurna akalnya dari dirinya. Aku tidak segan apabila ia mengalahkan akalku."

Khalifah Utsman menikah dengan Nailah di Madinah Al-Munawwarah. Ketika menikah, jarak usia mereka sangat berjauhan. Utsman bin Affan berusia 81 tahun, sedangkan Nailah jauh lebih muda, usia 18 tahun.

Utsman sempat menanyakan perbedaan jarak yang jauh ini, "Apakah engkau tidak keberatan menikah dengan seorang lelaki tua bangka?"

Nailah tersenyum sambil tertunduk malu menjawab, "Saya termasuk perempuan yang lebih suka memiliki suami yang lebih tua."

"Tapi aku telah jauh melampaui ketuaanku," kata Utsman.

Nailah dengan tersenyum berkata, "Tapi masa mudamu sudah kau habiskan bersama Rasulullah SAW. Dan itu jauh aku lebih sukai dari segala-galanya."

Mereka dikarunia seorang anak yang diberi nama Maryam binti Utsman. Diriwayatkan, karena kecintaan kepada istri terakhirnya ini, Utsman sering memberi berbagai hadiah. Nailah dikenal sebagai shahabiyyah yang cantik, setia, cerdas, dan pemberani yang membela suaminya. ( Chairul Akhmad, Susie Evidia-ROL)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar