Sabtu, 28 April 2012

DTA Formal di Banyumas


PENDIDIKAN DINIYAH FORMAL ( BERDASAR PP.55 TAHUN 2007)
Yayasan Guru Ngaji Indonesia mulai tahun pelajaran 2008/2009 telah mencoba mendirikan pendidikan formal khususnya pendidikan diniyah formal yang berdasar Peraturan Pemerintah nomor 55 tahun 2007 dan pendidikan formal umum lainnya. Pendidikan diniyah formal ini merupakan pendidikan diniyah formal yang pertama dan satu-satunya di Indonesia sampai saat ini tahun 2011.  Lembaga Pendidikan Formal  yang telah didirikan oleh Yayasan Guru Ngaji Indonesia baru ini hanya didirikan di Purwojati Banyumas  Jawa tengah, satuan-satuan pendidikan tersebutyaitu :
1.       Pendidikan Diniyah Formal :
a.       Diniyah Athfal (DA) / TK Diniyah Shidiqiin Wara` Purwojati
b.      Diniyah Ula (DU) /SD Diniyah Shidiqiin Wara` Purwojati
c.       Diniyah Wustho (DW)/ SMP Diniyah Shidiqiin Wara` Purwojati
d.      Diniyah `Ulya (`Uy)/SMK Diniyah Shidiqiin Wara` Purwojati
2.       Pendidikan Formal Lainnya
a.       TKIT Bawormas Purwojati Banyumas
b.      SDIT Bawormas Purwojati Banyumas
c.       RA Abu Mufid Cilebut Bogor
Perihal Diniyah Formal
Pendidikan diniyah formal merupakan pendidikan diniyah yang ditambah pelajaran umum khususnya matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia khsususnya untuk tingkat DU . Kelebihan Diniyah denga madrasah  adalah  pelajaran keagamaannya lebih diperdalam seperti pendidikan di pesantren. pendidikan diniyah ini sebetulnya untuk mengakomodasi pesantren yang mengajarkan pendidikan keagamaan tapi tidak mempunyai ijazah umum, padahal di dunia seperti sekarang  ini orang sangat membutuhkan ijazah dan pelajaran umum tersebut. oleh karena itu pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan PP no. 55 tahun 2007 tentang pendidikan agama dan keagamaan.
tantangan dalam mendirikan Diniyah Formal
Dalam mendirikan pendidikan diniyah formal ini sangat besar tantangannya bagi pengurus YGNI Banyumas baik secara administrasi perijinan maupun kultur sosial masyarakat disekitar satuan pendidikan kami, dalam proses perijinan sangat sulit, walau sudah ada peraturan pemerintahnya tapi petunjuk teknisnya belum ada sehingga kementrian Agama kabupaten belum ada yang berani mengeluarkan ijin. sebagai pengaman atau pendaping pendidikan diniyah formal tersebut pengurus YGNI banyumas mendirikan Pendidikan Informal (home schooling) .
Dan mengenai tantangan dari sosial masyarakat, pengurusnya dimusuhi banyak orang dari berbagai golongan agama Islam. Pengurus di fitnah menjadi golongan teroris, ahli zina, sesat dan lainnya, dilancarkan oleh beberapa golongan keagamaan Islam bahkan ada yang dipimpin oleh kyai dan  Al-ustadz
Pengurus mencoba bersabar menghadapi semua itu dan selalu memohon kepada Allah agar diberi pertolongan dan kemenangan atas orang-orang yang memusuhi kami,  baik itu pribadi dan dakwah maupun lembaga pendidikan kami,  lambat laun pertolongan allah berpihak kepada Pengurus Yayasan apa yang mereka tuduhkan tidak terbukti walau sampai saat ini mereka masih sangat memusuhinya.
Yang terpenting bagi pengurus yayasan YGNI Banyumas adalah berniat beribadah dengan ikhlas ber-dinnul Islam untuk menghidupkan Sunnah dan Khilafah Islamiyah dengan damai dan  konstitusional dan semoga allah memberikan kemudahan, hidayah, dan pertolongan bagi para pengurusnya serta dimenangkan atas orang –orang yang memusuhi kami, dakwahnya,kegiatan maupun lembaga-lembaga pendidikan kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar